Karenanya, meski terkesan pahit untuk diterima, Kholid menilai bahwa kenaikan harga BBM subsidi tak terelakkan demi menyehatkan kondisi keuangan negara. Langkah tersebut menjadi solusi jangka pendek yang wajib dilakukan, sembari pemerintah juga harus menjalankan solusi jangka menengah dan juga jangka panjang.
"Untuk jangka menengah, kita harus menata sistem administrasi untuk memastikan subsidi tepat sasaran. Syaratnya kita harus punya SIN (Single Identity Number) yang andal. Langkah Pertamina merilis aplikasi MyPertamina adalah transisi untuk memastikan BBM subsidi tepat sasaran. Sedangkan jangka panjang, kita harus punya roadmap matang untuk segera berpindah dari energi mahal ke energi murah dan bersih," tegas Kholid. (TSA)