Lanjut Indra, penggunaan obat memang berdasarkan benefit dan risk yang timbulkan. Adapun terkait vaksin, sampai saat ini efek yang ditimbulkan karena Covid-19 lebih berbahaya daripada yang disebabkan oleh vaksin.
“Jadi penggunaan obat itu berdasarkan benefit dan risk yang ditimbulkan. Sampai sekarang ini, infeksi karena Covid-19 itu jauh lebih berbahaya daripada yang ditimbulkan oleh vaksin. Sebab, vaksin ada KIPI-nya, yaitu demam, mual, dan nyeri saat disuntik,” ujar dia.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Carina Citra Dewi Joe (Carina Joe) yang merupakan peneliti asal Indonesia di Jenner Institute, Oxford University, merasa sedih dengan hoaks yang tersebar di masyarakat terkait vaksin AstraZeneca. Dia menuturkan, vaksin ini sudah dinyatakan aman dan efektif oleh badan kesehatan.
“Isu hoaks ini saya sedih dengarnya sih. Kita semua demi kemanusiaan dan kita sudah mendapat data serta rekomendasi dari badan kesehatan bahwa vaksin ini aman dan efektif. Tapi, karena ada isu-isu seperti itu, ya jadi berkembang seperti ini,” tuturnya. (RAMA)