Di samping itu, efisiensi logistik juga menjadi faktor kunci dalam memastikan e-commerce mampu bersaing secara harga dan layanan. Namun faktanya, bagi banyak pelaku usaha di luar Pulau Jawa, logistik masih menjadi hambatan terbesar.
Merespons isu tersebut, Direktur Pos dan Penyiaran, Kementerian Komunikasi dan Digital, Gunawan Hutagalung mengungkapkan, diperlukan sinergi antara industri Courier, Express, and Parcel (CEP) dan e-commerce sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.
"Pangsa pasar industri CEP diproyeksikan terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 7,24 persen. Namun, kita masih tertinggal dari negara lain yang sudah mengadopsi sistem logistik 4PL dan 5PL. Indonesia harus segera berbenah agar tidak tertinggal," katanya.
Dia juga mengungkapkan bahwa Komdigi saat ini sedang menyiapkan kebijakan tentang Layanan Pos Komersial, yang akan mengatur kolaborasi antara perusahaan logistik dan e-commerce untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Sementara itu, Ketua Umum IDEA Hilmi Adrianto menjelaskan, dalam lanskap digital yang sangat dinamis dan terus berkembang, industri e-commerce tidak hanya menghadapi peluang besar tetapi juga tantangan yang semakin kompleks.