IDXChannel - Usaha Kecil dan Menengah atau UKM di Indonesia bisa dibilang bertumbuh sangat pesat. Meskipun krisis ekonomi di tengah pandemi sedang menghadang negeri ini, ternyata UKM Indonesia mampu bertahan bahkan saat ini sampai menembus pasar global.
Mengutip program Newscreen Evening IDX Channel, Rabu (28/7/2021), bisnis UKM di Indonesia berkembang pesat dari waktu ke waktu. Tercatat hingga Juli 2021 total UMKM Indonesia mencapai 65,5 juta dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 96,6%.
Kabar baiknya lagi, kreativitas dan inovasi karya anak bangsa itu tidak hanya bersaing di kancah lokal, tapi juga mampu menembus pasar global. Pemerintah telah meluncurkan program 500 ribu eksportir baru bersamaan dengan dibukanya sekolah ekspor UKM dan ekonomi kreatif.
Ditargetkan dengan adanya program tersebut, terjadi penambahan setengah juta eksportir baru Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga 2030.
Sementara itu, hingga sampai saat ini, Indonesia telah berhasil mengekspor berbagai produk dari sektor makanan, furnitur, pakaian, hingga produk-produk perikanan.
Namun, terlepas dari itu masih banyak produk yang dapat dikembangkan sehingga menjadi andalan ekspor nasional di masa depan. Lantas usaha kecil apa saja yang mampu menembus pasar internasional?
1. PT Ika Indo Industri Karbonik
berasal dari Medan, Sumatera Utara, PT Ika Indo Industri Karbonik telah mampu membuat ekspor karbon aktif yang banyak digunakan di pasar Amerika dan Eropa. Bahan bakar tersebut terbuat dari bahan sederhana yaitu batok kelapa. Perusahaan yang awalnya hanya sebuah UKM kecil yang didirikan sejak tahun 1988 ini, terus berkembang baik sisi inovasi dan teknologinya.
2. Schmiley Mo
Schmiley Mo merupakan salah satu UKM Indonesia yang bergerak di bidang fashion. Nama mereka kini sudah tak awam lagi di London, Inggris. Terkenal dengan produk yang dihasilkan berhasil mencuri perhatian masyarakat London.
Produk UKM yang dipimpin oleh Dina Rikasari tersebut berhasil dipamerkan di Pure London, Olympia. Sebuah pameran yang merupakan ajang pertemuan antara para pebisnis di bidang fashion mulai dari pakaian, celana, tas dan aksesoris lainnya.
3. PT Bambu Media Cipta Persada
PT Bambu Media Cipta Persada yang telah berhasil menjadi perusahaan yang mampu membuat program-program dengan tujuan ekspor seperti mampu melihat peluang yang unik.
Perusahaan ini juga mampu menjaga kearifan lokal Indonesia dengan tujuan ekspor ke Eropa. Perusahaan tersebut telah membuat program-program yang akan diekspor negara Eropa, Amerika Selatan, dan Korea.
4. Bandar Mina
Tak hanya produk olahan dan pakaian, UKM yang satu ini bergerak di bidang eksportir ikan kerapu macan dan bebek. UKM yang berasal dari Bali Utara itu hasilnya akan diekspor ke Hongkong, Cina, Jepang, Thailand, Singapura, Korea dan Amerika Serikat.
Ikan yang diekspor bukan hanya bentuk kemasan, namun juga dalam kondisi segar. UKM ini dinilai berhasil memberdayakan para nelayan dan penduduk Bali untuk memperoleh bibit ikan kerapu yang unggul.
5. PT Mubarokfood Cipta Delicia Jenang
Meski hanya makanan tradisional, Jenang Sinar 33 Kudus tak mau kalah. Jenang yang di produksi Pt Mubarokfood Cipta Delicia ini adalah Ukm yang satu-satunya telah mengembangkan sayapnya hingga ke pasar global. Meski di negeri sendiri, jenang kerap dipandang sebelah mata, saat ini Jenang 33 Kudus telah memiliki pasar di China, Taiwan, dan Cinatown Amerika. (TIA)