IDXChannel - Banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh Titanium menjadikannya logam potensial di masa depan. Namun, apakah pemanfaatan potensi Titanium sudah maksimal atau hanya sebatas permukaannya saja?
Titanium memiliki kekuatan sebanding baja dan 45 persen lebih ringan darinya, serta dua kali lebih kuat jika dibandingkan dengan aluminium. Meskipun memiliki sifat yang lebih unggul jika dibandingkan dengan baja tahan karat (stainless steel) dan aluminium, pengunaan dan produksi titanium relatif kecil.
Melansir Visual Capitalist, Kamis (12/10/2023), tingginya biaya produksi titanium menjadi alasan dari minimnya skala produksi dan penggunaannya. Produksi logam titanium global bahkan tidak sampai 1 persen dari produksi aluminium dan baja. (Lihat tabel di bawah.)
Mahalnya biaya produksi titanium disebabkan oleh proses produksi dan pemurnian yang masih menggunakan proses Kroll. Proses Kroll adalah proses yang kompleks, boros energi, dan boros karbon.
Proses Kroll yang telah ditemukan oleh ahli metalurgi, William Kroll pada 1940 sangat tidak ekonomis untuk produksi dan penggunaan skala besar. Namun, apabila titanium diproduksi dengan biaya yang lebih ekonomis dan secara berkelanjutan dapat membuka Era Titanium yang baru.