Djonny menjelaskan bahwa satu gerai bioskop kerugiannya bisa mencapai 150 juta selama PPKM darurat ini. "Bayangin Cinema 21 saja ada 280, CVG 60, Cinepolis 60, dan sisanya independen belum lagi" Tambahnya.
Penutupan bioskop secara keseluruhan membuat para pemilik bioskop kewalahan menutupi pengeluaran bulanan, seperti bayar listrik, perawatan gedung bioskop, alat penunjang, hingga membayar upah karyawan.
Hingga saat ini, Djonny mengaku dengan berat hati untuk merumahkan sementara para karyawan bioskopnya. Menurutnya tidak ada jalan lain, disamping tidak diberikannya kelonggaran dan jalan tengah pada pengusaha bioskop menjalankan bisnis usahanya.
"Gak ada yang untung, rugi semuanya, ini kita menunggu aja, peraturan-peraturan yang ada, Cuma kita menghimbau pada pemerintah, tolong dong pakai azas keadilan," Sambung Djonny.
Saat ini, Djonny sangat mengaharpkan kepada pemerintah selaku pemangku kebijakan agar memberikan jalan tengah kepada pelaku usaha bioskop serta karyawannya menjalani masa pandemi ini.