sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mencoba Patuh Meski Pendapatan Tidak Utuh, Begini Cara Bioskop Bertahan saat Pandemi

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
03/08/2021 16:02 WIB
Sejak pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat pada dua tahun belakangan, usaha Bioskop di seluruh Indonesia mengalami kerugian hingga triliunan rupiah.
Mencoba Patuh Meski Pendapatan Tidak Utuh, Begini Cara Bioskop Bertahan saat Pandemi. (Foto: MNC Media)
Mencoba Patuh Meski Pendapatan Tidak Utuh, Begini Cara Bioskop Bertahan saat Pandemi. (Foto: MNC Media)

"Kami juga mengharapkan adanya perhatian pemerintah, mengingat besarnya kerugian yang dialami oleh bioskop sejak bioskop mulai tutup Maret 2020 lalu, karena walaupun bioskop tutup, pemeliharaan dan perawatan perangkat harus rutin dilakukan. Demikian juga pembayaran listrik dan pembayaran gaji karyawan, walaup memang ada sebagian karyawan yang harus dirumahkan," Tutur Djonny.

Menjalankan usaha bioskop ditengah situasi pandemi memang bukanlah hal mudah. Ibarat dua sisi kartu yang bertolak belakang. Tunggakan listrik dan perawatan alat musti terbayarkan, namun kemanusiaan karyawan juga penting diperhatikan.

Untuk itu Djonny meminta kepada pemerintah, setidaknya diberikan intensif seperti keringanan membayar beban listrik sebesar 50-60 persen, dibebaskan pajaknya karena mereka tidak menjalankan operasi sama sekali, mengikut peraturan yang dibuat.

Hal itu, penting dilakukan agar mengindari PHK masal karyawan. hingga saat ini seluruh karyawan bioskop hanya mendapat upah setengahnya dari minim upah di daerahnya bekerja. Bahkan tidak jarang karyawan yang tidak diberikan upah sama sekali, semenjak bioskop berhenti beroperasi.

"Karyawan bioskop jumlahnya sekitar 10.175 orang di seluruh Indonesia. Mereka rata-rata menerima upah minimum sesuai wilayah masing-masing," Lanjut Djonny.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement