Menurut Mendag Budi, Indonesia telah menyiapkan acuan pelaksanaan perundingan untuk mempercepat proses pembentukan perjanjian tersebut. Ia optimistis, dengan adanya panduan perundingan, negosiasi antara kedua negara bisa segera dimulai.
Dalam pertemuan perdana JTC pada 2024 di Jakarta, Indonesia dan Mesir sebelumnya telah sepakat menjajaki perjanjian dagang guna meningkatkan kinerja perdagangan bilateral dan membuka akses pasar lebih luas bagi produk potensial Indonesia ke Mesir.
Komitmen penguatan kerja sama ekonomi itu juga ditegaskan melalui Pernyataan Bersama (Joint Declaration) Kemitraan Strategis antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Arab Mesir, yang ditandatangani oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi pada 12 April 2025.
Presiden Otoritas Umum untuk Investasi dan Kawasan Bebas Mesir, Hossam Heiba, menyatakan dukungan penuh atas pembentukan perjanjian dagang bilateral dengan prinsip saling menguntungkan.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengundang Mendag Budi Santoso untuk menghadiri D-8 Trade Ministerial Meeting yang akan digelar pada awal Desember 2025 di Kairo, Mesir.