Gus Halim menerangkan konsep desa wisata harus lahir dari dampak masyarakat desa menjaga alamnya. Misalnya ada air terjun, embung, dan lainnya yang sebetulnya kalau dijaga keasriannya juga bakal menarik atensi wisatawan.
"Bagaimana embung ini bisa mengalir sawah, kita kelola pemanfaatan air, berarti lingkungannya harus kita tata, setelah dilakukan dan lingkungan menjadi indah, ternyata bisa di hias, itu yang disebut Desa Wisata dan bisa mendatangkan wisatawan," imbuh dia.
Lebih lanjut, dia mengingatkan dalam membangun desa wisata membutuhkan pemeliharaan yang intensif.
"Agar bisa berkelanjutan," tutup dia.