Anggaran infrastruktur yang melalui belanja pemerintah pusat dalam bidang layanan dasar dipergunakan untuk pembangunan rumah susun 5.141 unit, rumah khusus 1.823 unit, serta akses sanitasi dan persampahan bagi 111,5 ribu kepala keluarga.
Anggaran tersebut juga dipergunakan untuk membangun 44 unit bendungan (39 unit lanjutan dan 5 unit baru), pembangunan jalan sepanjang 295 km, pembangunan jembatan 6.253 meter, jalur kereta api sepanjang 6.624 km, serta bandara baru di 6 lokasi.
Sedangkan anggaran infrastruktur yang melalui TKDD dipergunakan antara lain untuk penanganan jalan sepanjang 7.118 km, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan sebesar 67.692 sambungan rumah (SR), serta pengelolaan air limbah domestik (SPALD) sebanyak 67.950 SR.
Di tahun ini, pemerintah telah menganggarkan Rp392 triliun untuk pembangunan infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023. Angka itu naik 7,8% dari anggaran tahun sebelumnya.
Pemerintah berencana meningkatkan belanja infrastruktur 2023 untuk memenuhi kebutuhan transformasi ekonomi.
Dengan anggaran tersebut, pemerintah berencana untuk membangun berbagai layanan dasar. Di antaranya termasuk 3.511 rumah susun dan pembangunan, serta rehabilitasi atau renovasi sarana dan prasarana 670 sekolah dasar dan menengah. (ADF)