sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengenal Predatory Pricing yang Marak Dikaitkan dengan E-Commerce

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
25/09/2023 11:07 WIB
Industri tekstil di wilayah Jawa Barat terancam terancam berhenti produksi karena maraknya praktik predatory pricing di social commerce seperti TikTok Shop.
Mengenal Predatory Pricing yang Marak Dikaitkan dengan E-Commerce. (Foto: Freepik)
Mengenal Predatory Pricing yang Marak Dikaitkan dengan E-Commerce. (Foto: Freepik)

Mengutip temuan KPPU, sejumlah layanan e-commerce platform yang terindikasi melakukan praktik menetapkan harga yang termasuk dalam kategori jual rugi masih belum sepenuhnya terbukti.

Menurut KPPU, jika merujuk pelaksanaan kegiatan usaha dari layanan e-commerce platform, dugaan mengenai terjadinya praktik predatory pricing dan praktik penyalahgunaan posisi dominan oleh pelaku usaha layanan tersebut tidaklah terbukti.

Hal ini dikarenakan di layanan e-commerce platform memiliki karakteristik pasar open market dengan kriteria B2C.

Beragam layanan e-commerce platform ini memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan layanan e-commerce platform sesuai dengan market power yang dimiliki.

Kondisi ini didorong adanya transformasi transaksi perdagangan digital melalui layanan e-commerce. Terutama semenjak pandemi Covid-19, telah membawa perubahan terhadap persaingan usaha di Indonesia. (ADF)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement