IDXChannel - Rakyat Inggris baru saja menyaksikan pesta penobatan Raja Charles III yang berlangsung di Westminster Abbey, London, pada Sabtu (6/5/2023). Namun, penobatan ini menelan biaya yang tak sedikit.
Sebagai fungsi kenegaraan, acara tersebut didanai oleh anggaran parlemen dan menggunakan uang pembayar pajak.
Hal ini sempat menuai kritik keras dari beberapa pihak di Inggris Raya, mengingat fakta bahwa negara tersebut saat ini dilanda krisis biaya hidup, dengan meroketnya harga pangan dan energi.
Sementara Istana Buckingham belum mengumumkan angka resmi berapa biaya penobatan. Estimasi secara luas biaya penobatan akan mencapai antara £50-£100 juta atau setara Rp 1,86 triliun (Kurs Rp 18.604,35 per poundsterling).
Jika angka ini benar, gelaran tersebut bisa menjadi penobatan raja dan ratu Inggris termahal setidaknya dalam 200 tahun terakhir.
Euronews melaporkan bahwa estimasi harga yang jauh lebih tinggi ini disebabkan oleh biaya tambahan keamanan.
Berikut merupakan data yang dikumpulkan oleh situs berita di Inggris sebagai perbandingan biaya penobatan raja dan ratu dari masa ke masa. (Lihat grafik di bawah ini.)
George VI menjadi raja dengan biaya penobatan termahal kedua setelah Charles III, dengan biaya £454.000 pada tahun 1937, yang setara dengan £24,8 juta jika memperhitungkan inflasi saat ini.
Menurut Statista, penobatan Ratu Elizabeth II menelan biaya £912.000 pada 1953, setara dengan £20,5 juta hari ini.
Namun, The New York Times memiliki perkiraan yang jauh lebih tinggi, di mana acara tersebut ditaksir menelan biaya sekitar £1,57 juta pada saat itu, yang akan mendekati £46 juta hari ini.
Acara penobatan termurah adalah untuk William IV pada 1831, yang menelan biaya £43.000 pada saat itu, atau kira-kira £3,6 juta pada 2023.