sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penobatan Raja Charles III Picu Perdebatan Tentang Monarki Konstitusional di Australia

News editor Dian Kusumo
05/05/2023 13:11 WIB
Penobatan Raja Inggris Charles III akan dilakukan hari Sabtu (6/5) di London. Sang raja naik takhta setelah kepergian ibunya, Ratu Elizabeth II, September lalu.
Penobatan Raja Charles III Picu Perdebatan Tentang Monarki Konstitusional di Australia. (Foto: MNC Media)
Penobatan Raja Charles III Picu Perdebatan Tentang Monarki Konstitusional di Australia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Penobatan Raja Inggris Charles III akan dilakukan hari Sabtu (6/5) di London. Sang raja naik takhta setelah kepergian ibunya, Ratu Elizabeth II, September lalu. 

Charles tidak hanya menjadi kepala negara Inggris, tetapi juga di lebih dari selusin negara lain. Di Australia, kematian Ratu Elizabeth memicu kembali perdebatan tentang masa depan konstitusional negara itu.

Seiring semakin dekatnya penobatan, sentimen republik di Australia kembali bergejolak. 

Para pegiat berpendapat bahwa monarki konstitusional Australia, di mana Raja Charles III menjadi kepala negara dan diwakili di Australia oleh seorang gubernur jenderal yang perannya hampir seluruhnya bersifat seremonial, sudah kuno, meskipun mereka belum menentukan jenis negara republik seperti apa yang mereka inginkan. 

Dilansir melalui VOANews, Jumat (5/5/2023), dalam sebuah jajak pendapat Januari lalu menunjukkan bahwa dukungan terhadap bentuk negara republik meningkat dari 36 persen menjadi 39 persen di kalangan para pemilih sejak kematian Ratu Elizabeth II. Survei itu dilakukan oleh harian The Sydney Morning Herald.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement