sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menguji Komitmen Nestle Kurangi Emisi dan Sampah Plastik di Forum B20

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
11/11/2022 12:49 WIB
Nestle memiliki komitmen yang kuat dalam mencapai net zero emission pada 2050.
Menguji Komitmen Nestle Kurangi Emisi dan Sampah Plastik di Forum B20. (Foto: MNC Media)
Menguji Komitmen Nestle Kurangi Emisi dan Sampah Plastik di Forum B20. (Foto: MNC Media)

 IDXChannel - Perusahaan raksasa perusahaan makanan dan minuman Nestle menyatakan komitmen dekarbonisasi di sektor industri melalui sejumlah aksi.

Dalam forum Indonesia Net Zero Summit 2022: Industrial Decarbonization at All Cost yang diselenggarakan oleh B20, Jumat (11/11), sesi Value Chain Decarbonization, menghadirkan pembicara salah satunya adalah Prawitya Sumadio, selaku Sustainablity Director di Nestle Indonesia.

Menurut Prawitya, Nestle memiliki komitmen yang kuat dalam mencapai net zero emission pada 2050.

“Nestle berkomitmen penuh untuk mendukung misi pengurangan emisi net zero hingga 2050 melalui pengurangan penggunaan packaging yang 100 persen reusable, recyclable, dan mengurangi 1/3 plastik sebagai komitmen pengurangan plastik dan mencegah perubahan iklim,” ujar Prawitya dalam sesi tersebut.

Adapun untuk mencapai target net zero tersebut, Nestle mengedepankan empat fokus.

Di antaranya fokus pengurangan karbon atau carbon reduction, pengemasan produk yang berkelanjutan atau sustainable packaging, penggunaan air dalam proses produksi yang lebih bijak atau caring for water, dan penggunaan material atau bahan baku yang lebih berkelanjutan atau sustainable resources.

“Untuk kemasan produk, kita akan merubah penggunaan plastik menuju kertas,” imbuhnya

Adapun menurut penelitian World Research Institute (WRI), sekitar 76% emisi rumah kaca karbon berasal dari sektor privat.

Seberapa Besar Emisi Industri Dihasilkan?

Mengutip CBS News, empat dari perusahaan barang konsumen terbesar di dunia menghasilkan 6 juta ton sampah plastik setiap tahun.

Coca-Cola, Mars, Nestle, dan Danone bertanggung jawab atas 6 juta metrik ton plastik setiap tahun, menurut angka yang diberikan perusahaan dalam laporan dari Ellen MacArthur Foundation.

Adapun Australia memimpin daftar negara penghasil sampah plastik sekali pakai per kapita terbanyak. Posisi Australia bahkan mengungguli Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Inggris. Australia menghasilkan sekitar 59 kg sampah plastik sekali pakai per orang pada 2019.

Sementara Coca-Cola menjadi penghasil plastik terbesar dengan memproduksi 3 juta ton sampah kemasan.

Perusahaan yang berbasis di Atlanta tersebut mengaku akan mengurangi ketergantungannya pada kemasan plastik, Coca-Cola telah berjanji untuk membuat semua kemasannya dapat didaur ulang selama enam tahun ke depan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement