IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan sudah 35 ribu lebih mahasiswa yang diberikan beasiswa di dalam maupun luar negeri.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 17.900 awardee LPDP sudah lulus.
"Banyak dari mereka yang misalnya turut menemukan vaksin AstraZeneca, semua yang tadinya anak seorang tukang becak bisa menjadi PhD di Inggris, anak seorang pengemudi gojek dia bisa meneruskan (pendidikannya)," ujar Sri dalam kuliah umum secara virtual di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Dia bercerita ketika dirinya berada di Sumenep belum lama ini, ada anak dari salah satu desa di Sumenep, saat S1 universitasnya mendapatkan bidik misi. Kemudian dia mengambil S2 di Michigan State.
"Dan saat ini dia mau ngambil S3, berambisi suatu saat jadi Presiden RI, seneng saya lihat anak muda yang confident, berprestasi, dan punya impian," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Sri juga menerangkan anggaran belanja untuk pendidikan di 2023 tidak main-main jumlahnya.
Bahkan, angkanya menyentuh Rp612 triliun, tertinggi sepanjang sejarah.
"Pendidikan juga (anggarannya) Rp612 triliun, ini tertinggi. Saya selalu mengatakan ketika saya menjadi Menkeu tahun 2006, APBN-nya enggak sampai Rp600 triliun, tapi tahun ini pendidikan saja Rp612 triliun," ujar Sri.
Ini menggambarkan niat pemerintah untuk terus menjaga dan membangun pondasi Indonesia. Kalau Indonesia ingin menjadi negara high-income, sumber daya manusia (SDM) adalah aspek yang paling penting.
"Kita tidak hanya dalam bentuk belanja dari sisi Kementerian/Lembaga (K/L), Kemendikbud dan Kemenag yang mengelola sektor pendidikan, tapi sekarang kita juga punya dana abadi LPDP yang sudah mencapai lebih dari Rp130 triliun," pungkasnya. (NIA)