Pertemuan AFCDM juga membahas tiga agenda prioritas dalam Jalur Keuangan ASEAN, yaitu Local Currency Transaction (LCT) dan pembayaran lintas batas (cross-border payment), kerja sama bidang keuangan dan kesehatan, dan ketahanan pangan.
Ketiga agenda prioritas tersebut bersama dengan agenda lainnya akan dibahas dalam tiga klaster utama strategis (strategic thrusts), yaitu agenda pemulihan-pembangunan (recovery-rebuilding), agenda digitalisasi (digitalization), dan agenda keberlanjutan (sustainability).
Jalur Keuangan ASEAN merupakan jalur di bawah Pilar Ekonomi ASEAN, di mana dalam Keketuaan ASEAN 2023 ini, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan mengusulkan tiga target capaian ekonomi atau priority economic deliverables (PEDs).
Ketiga PEDs tersebut adalah menjaga pemulihan dan memastikan stabilitas dan ketahanan ekonomi dan keuangan di kawasan ASEAN, memajukan konektivitas sistem pembayaran dan mempromosikan literasi dan inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta memperkuat ketahanan sektor keuangan, dan mempromosikan keuangan transisi untuk mendorong keuangan berkelanjutan dan ekonomi hijau.
Ketiga PEDs ini ditujukan agar ASEAN tetap adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan dan risiko ekonomi dunia di masa mendatang.
Selanjutnya, hasil dari pertemuan AFCDM hari ini dan pertemuan-pertemuan sebelumnya akan menjadi masukkan untuk dibawa ke dalam 1st AFMGM hari ini.
(FAY)