sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menkeu Purbaya Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025 di Atas 5,5 Persen

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
29/09/2025 21:52 WIB
Menteri Keuangan Purbaya menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV-2025 mampu menembus angka di atas 5,5 persen.
Menkeu Purbaya Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025 di Atas 5,5 Persen (FOTO:iNews Media Group)
Menkeu Purbaya Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025 di Atas 5,5 Persen (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel – Menteri Keuangan Purbaya menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV-2025 mampu menembus angka di atas 5,5 persen.

Purbaya menjelaskan, optimisme tersebut didasarkan pada program-program dan dukungan kebijakan pemerintah saat ini yang dinilai mampu menggairahkan pasar, baik dari sisi moneter maupun fiskal.

Meski demikian, ia mengakui pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2025 cenderung melambat akibat transisi kebijakan. Akan tetapi, ke depan, pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksikan akan berjalan positif.

"Triwulan ketiga mungkin agak lambat. Tapi triwulan keempat saya yakin pertumbuhannya lebih bagus dibanding triwulan-triwulan sebelumnya. Saya yakin akan di atas 5,5 persen, triwulan ke-IV ya," ujarnya saat ditemui usai menghadiri Acara Akad Massal KPR FLPP di Cileungsi, Senin (29/9/2025).

Menkeu Purbaya menegaskan, saat ini pemerintah tengah berupaya melakukan perbaikan, khususnya terkait kebijakan-kebijakan ekonomi. Tujuannya agar investor asing tertarik masuk ketika melihat prospek perekonomian Indonesia yang cerah.

"Saya yakin di pasar sudah merasakan sedikit dampak dari kebijakan yang kita ambil selama dua minggu terakhir. Jadi harusnya mereka akan semakin yakin bahwa kita bergerak ke arah yang benar," katanya.

Menurutnya, salah satu kebijakan yang akan menstimulasi pasar adalah pengucuran dana Rp200 triliun ke bank-bank himbara. Pertumbuhan kredit perbankan ditargetkan tumbuh double digit atau di atas 11 persen pada tahun mendatang melalui kebijakan tersebut.

"Program seperti ini kan menunjukkan bahwa memang program pemerintah akan berjalan lebih baik dibanding sebelum-sebelumnya. Ini mendorong pertumbuhan ekonomi juga. Artinya apa, prospek makin bagus, asing akan masuk ke sini," kata Purbaya.

"Pada waktu itu terjadi, rupiah akan cenderung menguat. Jadi nilai tukar suatu negara cenderung menguat ketika modal asing masuk. Kapan modal asing masuk? Ketika mereka melihat prospek ekonomi suatu negara bagus. Dan kita sekarang sudah ubah kebijakan. Harusnya ke depan akan bagus," ujar dia.


(kunthi fahmar sandy)

Advertisement
Advertisement