"Ini menjadi salah satu game changer untuk mobilitas manusia, barang, dan jasa yang jauh lebih cepat terhubung melalui sebuah sistem, dan ekosistem highly speed rail ini termasuk juga untuk pengembangan hub baru," katanya.
Di kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Allan Tandiono mengatakan pihaknya tengah mengkaji studi kelayakan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Kajian tersebut termasuk pemilihan teknologi yang digunakan, apakah high speed seperti Jakarta-Bandung, atau semi sepat alias mid speed.
Termasuk pula pihaknya masih melihat studi kelayakan untuk pemilihan jalur Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Konsep-konsep ini dibahas bersama para calon pemrakarsa alias investor, karena targetnya APBN yang digelontorkan untuk proyek ini seminimal mungkin.
"Termasuk jalur lain (Jakarta-Bandung), ini akan dibahas dalam proses studi kelayakan. Karena point pentingnya kita ingin membuka peluang kepada swasta dalam maupun luar negeri," kata Allan di Jakarta (10/7/2025).
(Dehar Arizona)