Ketua Umum Partai Golkar ini menceritakan sejarah awal munculnya budaya wedangan di Kota Solo.
Ia menuturkan, cikal bakal budaya wedangan di Solo muncul awal tahun 1900 berbarengan dengan adanya pabrik pembangkit listrik pertama di wilayah Keraton Kasunanan Surakarta.
“Wedangan menjadi favorit banyak orang, karena disini tidak ada sekat sosial untuk menikmati wedangan. Semua profesi bisa dengan santuy, santai dan asoy. Itulah cikal bakal persahabatan,” tutur Airlangga.
Menko Perekonomian menegaskan, wedangan atau Hik di Kota Solo adalah UMKM tangguh. Saat ini UMKM menjadi andalan pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan perekonomian nasional.
Airlangga mengatakan, pemerintah mendorong pembiayaan UMKM dengan menganggarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 3 persen pertahun. Masyarakat bisa mengakses pembiayaan hingga Rp 100 juta tanpa jaminan.