IDXChannel – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan "Gas dan Rem" sebagai kunci kebangkitan ekonomi Indonesia. Terutama sejak pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Airlangga dalam perayaan 10 tahun Forum Pemred (Pemimpin Redaksi. Acara tersebut mengusung tema “Memajukan Pers, Menyatukan Bangsa” yang berlangsung pada Jumat (5/8/2022.
“Pertumbuhan ekonomi kita extraordinary dan mampu mencapai 5,44%, lebih baik dari banyak negara lainnya. Hal tersebut dapat kita capai, karena kita menangani Covid-19 dengan jalur yang berbeda dari negara lain,” ungkap Airlangga saat menyampaikan gagasannya.
Kebijakan “Gas dan Rem” yang diambil pemerintah dilakukan dengan mengizinkan sektor produktif dan manufaktur tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan, dan penanganan dilakukan dalam satu komando yang melibatkan Pemerintah (Pusat dan daerah), TNI, dan POLRI.
Dengan begitu, Indonesia berhasil mengendalikan pandemi COVID-19. Indonesia juga sadar bahwa salah satu kunci ekonomi terkait dengan perdagangan internasional dan kelancaran pasokan barang, dengan menerapkan kebijakan perdagangan bebas dan multilateralisme.
“Itu yang menjaga pertumbuhan ekonomi kita selama 2,5 tahun pandemi ini, dan hari ini juga pertumbuhan ekspor kita luar biasa, sudah 26 bulan berturut-turut neraca perdagangan kita mengalami surplus. Neraca perdagangan kita di semester I 2022, surplus USD24,9 miliar atau dua kali lipat dari semester I 2021 yang sebesar USD11,8 miliar” jelas Menko Airlangga.