“Pandemi COVID-19 mengingatkan kita bahwa ekonomi dan kesehatan sangat terkait dan investasi dalam kesehatan, termasuk investasi di sektor air bersih, sanitasi, dan kebersihan adalah fondasi yang diperlukan dalam pembangunan ekonomi yang produktif, tangguh, dan stabil,” jelasnya.
Adapun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024, pemerintag menargetkan bisa membangun 24,45 juta sambungan air bersih dengan perpipaan ke rumah tangga. Selain itu, pemerintah juga melakukan pembangunan sanitasi dan fasilitas lainnya.
“Terkadang kalau kita bicara WC atau toilet, orang merasa ketinggian kita sebagai pejabat bicara, padahal itu bagian dari kebersihan yang ujung-ujungnya air juga. Tanpa air tidak akan ada kebersihan itu,” kata Menko Luhut. (TYO)