"Ya meski busuk dan penuh bakteri berbahaya tetapi tetap dikonsumsi karena tidak ada pilihan lain. Ya meninggal lah dia,"ungkapnya.
"Lha kenapa kok makan umbi-umbian yang sudah membusuk, karena nggak ada yang tidak busuk. Kalau ada yang tidak busuk, kok makan yang busuk, pasti anehkan," kata Muhadjir.
Kendati demikian, dia mengklaim bencana kelaparan di Papua tengah sudah tertangani. Di mana saat ini tiap hari sudah dipasok untuk bahan pangan. sebagian bisa langsung ke Distrik Agandugume
Dan bandara yang terdekat di tiga distrik ini, dan sebagian ditempatkan di Bandara Sina yaitu distrik yang berdekatan. Hanya saja meski sudah ditaruh di Sina itu masih harus diambil melalui jalan kaki selama dua hari satu malam.
"Oleh karena itu kita upayakan sekarang ini semaksimal mungkin bisa diturunkan di bandara Agandugume," tambahnya.
(SLF)