"Dengan mengadopsi kemajuan teknologi serupa dan membangun bisnis inkubator ternak, kami dapat meningkatkan produksi sidat dan memenuhi permintaan pasar luar negeri secara efektif," papar Teten.
Alih teknologi dan keahlian dari Jepang ke Indonesia dapat merevolusi sektor akuakultur di tanah air dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan.
Selain itu, bantuan Nagasaka Unagi Farm dalam hal berbagi pengetahuan dan dukungan teknis dapat mendorong peran penting dalam meningkatkan praktik budidaya sidat di Indonesia.
Teten meyakini kolaborasi ini memiliki keuntungan yang menjanjikan bagi kedua negara. Indonesia dapat meningkatkan posisinya sebagai pemain utama di pasar sidat global, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.
Di sisi lain, Jepang dapat memperkuat hubungan perdagangannya dan memanfaatkan potensi sumber daya perikanan Indonesia yang sangat besar.