"Saya tidak pernah dengar bahwa ada opsi impor KRL darurat, pernyataan pak Erick (Menteri BUMN) saja tidak mengarah ke situ kok," tegas Menperin.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, pemerintah akan kembali mengusahakan agar impor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang dapat terlaksana. Meskipun hasil dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak merekomendasikan impor KRL bekas.
Menurut dia, impor tersebut dilakukan untuk keadaan darurat. Pasalnya kapasitas penumpang cukup tinggi di saat waktu atau jam sibuk (peak hour).
"Kita lagi diskusi, nanti Senin (pekan depan) mau ketemu Kepala BPKP, nanti ada Menko Marves, Menperin, Mendag, kita izin ada impor darurat saja," ujar Tiko usai rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (12/4/2023).
(FRI)