“Setiap bulan kami rutin menggelar pertemuan dengan institusi dan lembaga itu bertujuan untuk menyelesaikan bersama-sama sebab pikiran banyak orang lebih baik daripada pikiran kami sendiri,” jelas Mensos.
Selain itu, strategi yang dinilai dapat mengatasi persoalan bantuan sosial diantaranya yaitu mendukung transparansi penerima bantuan agar di setiap kelurahan dipampang data penerima bantuan, menghidupkan peran pilar-pilar sosial seperti karang taruna agar bergerak dan ambil bagian dalam kegiatan sosial sebagai wujud kebersamaan dalam kebhinnekaan Indonesia.
Kemudian upaya pemberdayaan sosial guna mendukung kemandirian ekonomi agar lebih produktif dan sejahtera, termasuk di dalamnya bagi para penyandang disabilitas.
(IND)