"Kami punya sawah tadah hujan dan sawah kering yang bisa diolah menjadi 3 kali panen dalam setahun. Karena itu kami membutuhkan alat pompa ini. Alhamdulillah dengan bantuan Pak Menteri kami siap meningkatkan produktivitas," katanya.
Arief menargetkan tahun depan Kabupaten Bangkalan menjadi daerah pertanian terbesar di Pulau Madura sehingga bisa memperkuat ketahanan pangan nasional. Alhamdulillah, kata dia, sebagian sentra di wilayahnya sudah ada yang tiga kali panen dalam semusim.
"Kami ingin Bangkalan maju menjadi daerah-daerah pertanian masa depan yang bisa mendukung Indonesia mewujudkan lumbung pangan dunia. Dan untuk stok beras, kami laporkan Pak Menteri, di bangkalan tidak kurang karena kami semua ter-cover dengan produksi sendiri. Bahkan masyarakat Bangkalan pun paling suka beras premium, Pak, karena berasnya berlimpah," jelasnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Bangkalan memiliki potensi luas tanam dan luas panen yang cukup besar. Sebagai gambaran, luas tanam pada periode Januari dan April 2024 mencapai 31.633,51 dengan rata-rata produktivitas mencapai 5,06 ton per hektare.