Selanjutnya, Mentan bersama Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementan bakal mengambil tindak lanjut untuk menggali informasi tambahan terkait adanya dugaan permainan dalam proses pengadaan di Kementerian Pertanian tersebut.
"Kalau saya sudah dapat orangnya, kalau orang dalam pasti aku beri sanksi berat. Orang luar, kita tutup akses dan serahkan ke penegak hukum. Kalau pengusahanya main-main kami blacklist mungkin sebelumnya. Enggak apa-apa kita, yang kami inginkan adalah mempermudah seluruh pengusaha," kata Amran.
Dia pun menegaskan komitmennya dalam melaksanakan transparansi di Kementan. Sebab, menurutnya, masalah transparansi menjadi momok kendala dalam membangun sektor pertanian di Indonesia.
Hal tersebut akhirnya bisa berdampak buruk terhadap produksi sektor pertanian ke depannya. "Kalau kita permudah pengusaha, artinya kita bisa melakukan akselerasi sektor produksi. Peningkatan produksi sekarang ini ada El Nino, keras banget di El Nino, nah kita harus melakukan akselerasi produksi," pungkasnya.
(FRI)