Nantinya koperasi bakal menghubungkan langsung produsen (petani) dengan koperasi, lalu koperasi ke konsumen.
"Kalau koperasi mengambil peran sebagai middleman dan hanya mengambil untung Rp50 triliun, artinya ada Rp263 triliun yang bisa kembali ke konsumen dan produsen. Produsen sejahtera, konsumen daya belinya naik," kata dia.
Amran menekankan pentingnya pendampingan petani secara menyeluruh, mulai dari pupuk, harga pembelian pemerintah (HPP), irigasi, hingga akses pasar.
"Ini yang dituju, inilah perintah Bapak Presiden. Jadi minta tolong sekali lagi, saudaraku, sahabatku, tolong jangan permainkan konsumen dan produsen. Jangan segelintir orang mengambil kesempatan," ujarnya.
(NIA DEVIYANA)