Amran mengunjungi Blok B dan C di Dadahup, yang dulunya sering tergenang banjir sehingga ditinggalkan oleh petani. Namun, Kementerian PUPR memperbaiki dan membangun infrastruktur irigasi.
Lahan tersebut kini dipastikan sudah layak ditanami kembali dan sekitar 21.224 hektare lahan masih terlantar dan tidak digarap oleh petani. Amran menyebut diperlukan kerja sama dari berbagai pihak untuk menyukseskan program cetak sawah ini.
Dalam perjalanan udara menggunakan helikopter menuju Kabupaten Kapuas, Amran menyaksikan luasnya lahan yang tidak tergarap.
Dalam rangka program cetak sawah, jajaran Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah akan menelusuri potensi sekitar 400 ribu hektare lahan untuk dijadikan sawah baru.
Dia menegaskan bahwa pengembangan cetak sawah ini akan menggunakan teknologi modern, tidak hanya dengan cara manual, tetapi juga melibatkan tenaga terlatih, termasuk mendorong partisipasi petani milenial.