Erick menjelaskan bahwa penyesuaian harga Pertamax dari semula Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter merupakan upaya pemerintah dalam mengalihkan subsidi agar lebih tepat sasaran. Hal itu lantaran meski sebagai BBM nonsubsidi, faktanya pemerintah masih tetap memberikan subsidi untuk Pertamax.
"Karena coba lihat sendiri, harga Pertamax pada dasarnya masih berada di bawah harga keekonomian maupun harga yang ditawarkan kompetitor. Ini yang selalu kita ingatkan, bahwa yang pemerintah lakukan hari ini bukan kenaikan harga, tapi pengurangan subsidi agar lebih tepat sasaran," tegas Erick. (TSA)