Selanjutnya, menciptakan inovasi-inovasi di bidang EBT yang langsung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. "Bisa biomassa dari limbah menjadi berkah atau memanfaatkan tanaman setempat untuk menjadi bahan bakar, seperti bioetanol," imbuhnya.
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah memberikan pendampingan bagi masyarakat serta mengembangkan perusahaan rintisan (startup) khususnya aplikasi penghematan energi. "Generasi muda bisa menjadi key leader dalam kolaborasi multi-institusional," harap Arifin.
Pemerintah sendiri juga tengah melakukan dua terobosan kebijakan yang khusus diperuntukkan oleh para generasi muda demi mendukung program percepatan EBT, yaitu Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya dan Patriot Energi. "Ini bisa menjadi ujung tombak dimanfaatkannya EBT di daerah-daerah di seluruh Indonesia," tutup Arifin. (NDA)