"Kami telah berkoordinasi dan mengirimkan surat untuk mendapatkan data lahan yang bisa digunakan. Bank tanah ini bisa didapat dari Kejaksaan Agung, KPK, TNI, Polri, BUMN, Swasta, Pemda tingkat I dan tingkat II, Badan Bank Tanah serta wakaf dan sedapat mungkin tanahnya gratis karena akan digunakan untuk rumah rakyat," katanya.
Sebelumnya, Maruarar mengatakan, pembangunan 3 juta rumah program Prabowo-Gibran, tidak seluruhnya mengandalkan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Namun, akan dikerjasamakan dengan para pelaku usaha untuk membangun banyak hunian.
"Sekarang negara memanggil, saya siap untuk berbakti. Saya juga sudah telepon teman-teman saya, pengusaha, juga bisa membantu," ujarnya pada acara Sertijab di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Senada, adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo menyatakan ada tiga negara yang siap menjadi penyandang dana untuk membiayai sektor perumahan di Indonesia.