sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menteri PUPR Sebut Belum Ada Investor Tertarik Bangun Rusun ASN di IKN, Ini Penyebabnya

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
20/06/2024 18:56 WIB
Menteri PUPR terus mencari investor untuk membangun rusun ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN) lewat skema KPBU dengan pemerintah.
Menteri PUPR Sebut Belum Ada Investor Tertarik Bangun Rusun ASN di IKN, Ini Penyebabnya. (Foto: MNC Media)
Menteri PUPR Sebut Belum Ada Investor Tertarik Bangun Rusun ASN di IKN, Ini Penyebabnya. (Foto: MNC Media)

Berbeda dengan proyek Rusun ASN di IKN, dengan estimasi nilai proyek sekitar Rp30,8 triliun untuk membangun 66 tower di IKN. Nilai investasi yang besar itulah yang menjadi pertimbangan matang pemerintah untuk menjalin skema KPBU dengan swasta.

"Jadi masih kita hitung betul, mendingan loan (pinjaman) karena masih kecil bunganya," tutup Menteri Basuki.

Sebelumnya, catatan IDX Channel setidaknya ada 3 pelaku usaha yang saat ini tengah mengajukan skema KPBU ke Kementerian PUPR untuk melakukan pembangkangan rusun ASN di IKN. Pertama ada PT Summarecon Agung Tbk, serta perusahaan yang membentuk konsorsium yaitu China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara.

Summarecon akan membangun 6 tower, dan Konsorsium Nusantara akan membangun 60 tower. Adapun nilai investasinya, diketahui konsorsium China nilainya Rp30,8 triliun, sedangkan Summarecon Rp1,67 triliun.

"Mereka akan menggarap rusun ASN dan Hankam dengan skema KPBU. Itu di luar pembangunan 47 tower PNS yang dari APBN. Ini lewat skema KPBU," kata Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo, dalam kesempatan yang berbeda.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement