IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mencari investor untuk membangun rusun ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN) lewat skema KPBU (Kerja sama Pemerintah Badan Usaha). Itu lantaran belum ada investor yang tertarik menggarap proyek tersebut bersama pemerintah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut belum adanya investor untuk proyek rusun ASN karena biaya investasi di IKN yang cenderung lebih mahal ketimbang proyek-proyek lainnya. Tingginya nilai investasi tersebut yang akhirnya menjadi pertimbangan pemerintah untuk skema pengembalian atau keuntungan investasinya.
"Kalau saya, KPBU rusun ASN itu menurut saya itu kan mahal, bisa cost of money-nya 2-3 kali lipat," ujar Menteri PUPR usai membuka acara ulang tahun Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Lebih lanjut, Menteri Basuki memberi perbandingan antara proyek Rusun KPBU di IKN dengan proyek Jembatan Callender Hamilton. Pembangunan 37 jembatan yang sebelumnya dikerjakan oleh Kementerian PUPR membutuhkan investasi sekitar Rp700 miliar lewat skema KPBU. Akan tetapi investor mendapatkan pengembalian selama 15 tahun, dan imbal hasil investasi keseluruhan bisa tembus Rp1,5 triliun.