IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Ekonomi (Menko Ekonomi), Airlangga Hartarto menyebutkan ada tiga langkah strategis untuk mencapai visi Indonesia Emas di tahun 2045 memerlukan pembangunan ekonomi berbasis inovasi.
Menurutnya, hal tersebut sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi supaya mencapai target. Arah kebijakan dan strategi nasional pembangugunan IPTEK 2020-2024 akan berfokus pada peningkatan akselerasi ekosistem riset dan inovasi, peningkatan jumlah dan Kualitas belanja litbang, dan prioritas Rencana Induk Riset Nasional (RIRN).
"Diharapkan bisa langsung bermanfaat untuk masyarakat serta pengembangan Research Power House,” ujar Menko Airlangga, mengutip laman Kementeriannya, Jumat (17/9/2021).
Ada tiga hal yang dapat dilakukan kedepan dalam upaya pemulihan ekonomi berbasis riset dan inovasi, diantaranya:
Pertama, Mendorong Riset Ekonomi Hijau melalui kegiatan-kegiatan yang mencakup pengembangan energi baru dan terbarukan, bahan bakar hijau (green fuel), sarana dan prasarana kendaraan listrik seperti Fast Charging Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Kedua, Mempercepat komersialisasi hasil riset dan inovasi melalui kerja sama dengan dunia usaha seperti industri dan UMKM, serta dengan lembaga penelitian lainnya. Upaya ini sangat penting dalam alih teknologi yang mengarah pada pemanfaatan teknologi modern yang mempunyai daya proses yang optimal.
Ketiga, Meningkatkan kemampuan teknologi informasi dalam pengembangan riset dan inovasi melalui pemanfaatan data online dan offline sehingga akan terjadi integrasi digital.
Menko memproyeksikan Indonesia akan menjadi negara dengan Produk Domestik Bruto terbesar ketujuh pada 2045. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia harus tumbuh rata-rata 5,7 persen per tahun. Hal ini dapat terjadi apabila penguatan struktur ekonomi dan percepatan pertumbuhan berbasis inovasi telah dilakukan.
(IND)