Untuk itu, kata Menparekraf Sandiaga, menampung masukan dari pelaku UMKM di provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi itu. Namun, kata dia, masih ada pekerjaan rumah, karena ada pelaku UMKM baik di bidang kuliner, fesyen, dan kriya membutuhkan sentuhan-sentuhan dan pelatihan khusus terkait digitalisasi, peningkatan kapasitas, dan pendampingan.
“Kami yakin dengan kolaborasi bersama ini Provinsi Maluku Utara mampu menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini dan 4,4 juta pada tahun 2024. Saya akan berjuang untuk itu, karena saya dulu seorang pengusaha yang berjuang menciptakan jaringan usaha dari 3 orang karyawan menjadi 30 ribu karyawan,” katanya.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan.
(NDA)