SYL pun menyinggung data BPS terkait kinerja Kementan di bawah kepemimpinannya. Dari data yang dijabarkan, SYL menyebut, Kementan pernah berkontribusi sumbangkan lebih dari Rp15 triliun ke negara per tahunnya.
"Izin Yang Mulia, dari data BPS yang saya miliki, saya tidak pernah berkontribusi di bawah 15 triliun dalam setiap tahun. Bapak cuma cari Rp 44 miliar selama empat tahun, terdiri dari parfum dan lain-lain," kata SYL.
"Saya cuma menuntut keadilan. Enggak usah lah hargai saya. Saya siap masuk tahanan, saya siap masuk penjara. Tapi hargai apa yang disampaikan orang-orang ini," jelas dia.
(SLF)