IDXChannel - Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengungkapkan arus barang logistik dan penumpang mulai membaik pasca pandemi Covid-19.
Dia menjelaskan sebelumnya industri pelayaran sempat mengalami keterpurukan saat pandemi Covid-19, terutama di sektor angkutan penumpang yang turun 75% sampai 100%, sedangkan angkutan logistik curah kering tanker juga turun 25 sampai 50%.
"Lalu dengan seiring dengan kebijakan PSBB waktu itu, ada pembatasan perjalanan yang semakin longgar dan keberlangsungan industri dan manufaktur, maka arus barang logistik dan penumpang mulai membaik pada saat itu," kata Carmelita dalam program Market Review di IDX Channel Jumat (9/9/2022).
Meski demikian, industri pelayaran masih belum sumringah, sebab pelayaran nasional berbeda dengan pelayaran internasional yang bisa menetapkan freight (tarif angkutan laut) yang tinggi disaat blank sailing (kapal tidak berlayar).
"Jadi kami beda dengan perusahaan pelayaran internasional. Pelabuhan utama yang mengakibatkan ketidakseimbangan supply dan demand kita," ujarnya
Dia melanjutkan, selain itu, kenaikan bahan bakar minyak yang telah ditetapkan oleh pemerintah turut menekan industri pelayaran, sebab biaya operasional digunakan sekitar 40 hingga 60% untuk bahan bakar.
"Intinya adalah kenaikan BBM sangat berpengaruh dengan kinerja kami," pungkasnya. (NIA)