Sedangkan, untuk reksa dana pasar uang justru mengalami penurunan unit penyertaan terbesar mencapai 2,56%.
Berbeda dengan dana kelolaan, jumlah investor saham maupun reksa dana sepanjang kuartal pertama tahun 2021, berhasil mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan.
Pertumbuhan ini melanjutkan tren positif yang sudah terjadi sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga kuartal I/2021 jumlah investor saham ritel tercatat sudah mencapai 2,17 juta investor.
Sementara pada akhir Desember 2020, jumlah investor saham yang tercatat dalam single investor identification (SID) mencapai 1,69 juta akun. Sehingga sepanjang kuartal I/2021 ada kenaikan 28,40%.
Kenaikan investor juga terjadi pada instrumen reksa dana. Berdasarkan data KSEI, jika pada akhir Desember 2020 jumlah investor reksa dana mencapai 3,18 juta, maka pada akhir Maret 2021 jumlahnya naik mencapai 4,17 juta atau ada pertumbuhan 31,13%.