Tak hanya soal efisiensi, aspek keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi internasional juga terus menjadi prioritas. Sebanyak 74 kapal PIS berhasil lolos inspeksi Ship Inspection Report Programme (SIRE), dengan nilai rata-rata observasi mencapai 3,93 dan skor Tanker Management and Self-Assessment (TMSA) sebesar 3,00.
Direktorat Armada juga menjalankan berbagai agenda pengembangan pada periode 2024, mulai dari penambahan 10 kapal baru termasuk 4 Very Large Gas Carrier (VLGC), hingga penguatan kapasitas awak kapal melalui pelatihan dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan maritim.
Irfan menambahkan kinerja ini menunjukkan bahwa PIS tidak hanya fokus pada skala operasi, tetapi juga pada kualitas dan tata kelola yang baik.
"Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk tumbuh secara berkelanjutan serta memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam mengangkut energi ke penjuru negeri. Selain itu, continuous improvement tidak hanya fokus pada skala operasi, namun juga pada budaya digital yang mana melibatkan crew kapal untuk turut aktif melakukan penggunaan Aplikasi Venus guna mengupdate data pribadi dan sertifikat secara online. Digitalisasi juga diimplementasikan pada kapal dengan melakukan pencatatan data menggunakan sensor yang dikirimkan ke kantor untuk menjadi insight bagi management dalam pengambilan keputusan," tuturnya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina melalui Subholding Integrated Marine Logistics berperan untuk mendukung ekosistem logistik untuk menjaga distribusi energi nasional.
"Melalui armada dan layanan Subholding PIS, masyarakat dapat memperoleh ketersediaan dan keterjangkauan energi," kata Fadjar.
Untuk memperkuat posisi global, PIS juga resmi tergabung dalam organisasi pelayaran internasional seperti International Association of Independent Tanker Owners (INTERTANKO) dan The Society of International Gas Tanker and Terminal Operators (SIGTTO). Di sisi pengelolaan awak kapal, untuk memberikan pelayanan dan crew well-being PIS juga berpartner dengan ITF dan IMEC sejak tahun 2023. Keanggotaan ini membuka akses ke praktik terbaik industri sekaligus memperkuat reputasi PIS di pasar internasional.
Dengan seluruh pencapaian ini, PIS memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam rantai logistik energi, di tingkat nasional maupun global. Melalui efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan, PIS terus melangkah sebagai pelopor pelayaran energi.
(NIA DEVIYANA)