John memprediksi dalam sepuluh tahun ke depan, Asia Tenggara bisa menembus sebagai motor pertumbuhan ketiga terbesar di dunia.
"Tidak hanya tinggi, stabilitas kawasan pun terjaga. Hal inilah yang menarik investasi dari luar," tandas John.
John menilai momentum KTT Asia Tenggara Ke-42 sangat cermat melihat peluang kesatuan ekonomi tersebut dan selayaknya bisa direalisasikan lebih jauh.
Menurut John, pada 2015, upaya serupa pun telah dimulai dengan kesepakatan pembentukan Asia Tenggara Economic Community (AEC).
Untuk Asia Tenggara, Lippo Group juga ikut terlibat mengembangkan berbagai usaha rintisan dengan berinvestasi di 40 perusahaan teknologi di kawasan.