Ditambah lagi, demand investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids sebesar 55,87% dari total incoming bids dan 62,0% dari total awarded bids.
Incoming bids dan awarded bids terbesar adalah pada tenor 10 tahun yaitu Rp15,21 triliun (33,1% dari total incoming bids) dan Rp8,25 triliun (41,0% dari total awarded bids).
"Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini bergerak naik sebesar 5-18 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya. Kenaikan terbesar pada seri SUN tenor 5 tahun yaitu sebesar 18 bps. Kenaikan tersebut dipengaruhi priced-in dari investor atas rilis data ekonomi AS yang mendukung potensi kenaikan Fed Fund Rate pada FOMC meeting berikutnya," terang Deni.
Untuk lelang SUN selanjutnya, sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, bakal dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2023.
(FRI)