IDXChannel - Kelangkaan minyak goreng mendapatkan perhatian penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Melalui Komisi VI, parlemen berencana melakukan pemanggilan terhadap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
kehadiran Lutfi cukup penting untuk duduk bersama mengusut persoalan minyak goreng yang tak kunjung beres. Direncanakan, pertemuan ini akan dilakukan pada pekan depan.
Pasalnya, tak sedikit pedagang sembako yang mengaku stok pembelian dari distributor masih dibatasi. Mereka juga menyebut, disaat harga mahal, stok minyak goreng berlimpah. Namun saat harga minyak goreng dimurahkan pemerintah justru barangnya tidak tersedia.
"Pembukaan masa sidang tanggal 15 Maret 2022 nanti, setelah tanggal 15 Maret Menteri Perdagangan (Mendag) bakal kita panggil ke DPR. Kita pastikan Mendag dalam rapat kerja bersama komisi VI harus menjawab kita mengenai minyak goreng yang masih dikeluhkan," ujar Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade dalam dialog virtual yang bertemakan Minyak Goreng Makin Raib Makin Gaib, Selasa (8/3/2022).
Andre mengatakan, permasalahan minyak goreng ini menyangkut kebutuhan hidup orang banyak. Maka dari itu, menurutnya, pemerintah harus bisa mengambil langkah yang tegas untuk menyelesaikan persolan minyak goreng. Khususnya kepada produsen kelapa sawit.
"Ini sudah suara jeritan hati rakyat. Masa pemerintah nggak mampu urusi minyak goreng ini, malah ngurus pemilu yang ditunda. Minyak goreng aja nggak beres-beres masa bahas yang lain, buang buang energi," tutur dia.
Untuk mengatasi persoalan ini, adapun dia menyarakan, ada baiknya pemerintah memanggil semua produksi kelapa sawit dan membagi tugas untuk bertanggung jawab mendistribusikan minyak goreng sesuai daerah yang ditunjuk. Sehingga tiap daerah tidak ada lagi mengeluhkan keterbatasan stok. (TYO)