"Ini sudah suara jeritan hati rakyat. Masa pemerintah nggak mampu urusi minyak goreng ini, malah ngurus pemilu yang ditunda. Minyak goreng aja nggak beres-beres masa bahas yang lain, buang buang energi," tutur dia.
Untuk mengatasi persoalan ini, adapun dia menyarakan, ada baiknya pemerintah memanggil semua produksi kelapa sawit dan membagi tugas untuk bertanggung jawab mendistribusikan minyak goreng sesuai daerah yang ditunjuk. Sehingga tiap daerah tidak ada lagi mengeluhkan keterbatasan stok. (TYO)