IDXChannel - Minyak goreng kemasan akhir-akhir ini harganya melambung dan sulit di dapat. Bahkan sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Dramaga, Bogor, mengaku tidak kebagian jatah.
Salah seorang pedagang minyak goreng, Anwar (36) mengatakan, semenjak harga minyak goreng kemasan meroket, dirinya lebih memilih untuk mengurangi stok. Hal ini ia lakukan guna menghindari kerugian yang signifikan.
"Karena harganya lagi melonjak, saya jadi ngurangin stok. Biasanya saya ambil dua dus, sekarang cuma ambil satu aja lah. Lumayan kan uangnya, daripada buat beli stok minyak mending di alihin ke beli sayur. Soalnya kan minyak naiknya tiap hari. Misal, hari ini saya beli di agen Rp 18.000, besok bisa naik jadi Rp 18.000 lebih. Daripada begitu, jadi saya alihin aja ke yang lain. Strategi saya saja itu," papar Anwar saat ditemui MPI di toko miliknya.
Ia menuturkan, selama beberapa hari belakang, pihak sales yang datang rutin menawarkan minyak goreng kemasan tidak memberikan jatah seperti biasanya. Sebelum kondisi komoditas ini naik, dirinya bisa mengambil lima dus untuk dijadikan stok selama dua minggu. Namun, kini pihaknya hanya diperbolehkan mengambil dua dus saja.
"Biasanya tuh sales nawarin ke sini bisa ngasih lima dus minyak goreng, tapi sekarang mereka bilang lagi menipis stoknya. Palingan cuma bisa ambil dua dus aja paling banyak. Kadang juga saya minta dua dus, tapi dikasihnya cuma satu," terangnya.