sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Minyakita Tak Langka Lagi, Giliran Harga Cabai dan Bawang Merah Naik

Economics editor Aan Haryono
15/02/2023 18:10 WIB
Minyakita di Pasar Pucang Anom, Surabaya sudah tak lagi langka. Namun sekarang giliran harga cabai dan bawang merah meroket.
Minyakita Tak Langka Lagi, Giliran Harga Cabai dan Bawang Merah Naik. (Foto: MNC Media).
Minyakita Tak Langka Lagi, Giliran Harga Cabai dan Bawang Merah Naik. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengecek harga maupun pasokan beras dan Minyakita di Pasar Pucang Anom, Rabu (15/2/2023). Pengecekan dilakukan untuk memastikan stok dan harga kedua bahan pokok (bapok) tersebut stabil. 

Eri mengatakan, stok beras sudah dipastikan tersedia dalam beberapa bulan ke depan oleh PD Pasar Surya. Sedangkan terkait harga, nominalnya sama dengan saat ambil di gudang Bulog.

"Saya juga minta Pak Sekda untuk alat transportasi yang ambil (beras) ke Bulog untuk didistribusikan ke pedagang dari pemkot. Sehingga harganya bisa kita kontrol, karena angkutannya kita lakukan subsidi," katanya.

Di samping beras, Eri juga mengungkapkan, jika saat ini stok Minyakita melimpah. Sedangkan untuk harga, pedagang maksimal menjual Rp14.000 sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi).

"Minyakita Alhamdulillah stoknya sudah berlimpah, sudah kita pastikan beberapa bulan ke depan," ungkapnya.

Eri menerangkan, Dinkopdag bersama PD Pasar Surya telah memfasilitasi pedagang dalam proses pemesanan Minyakita. Sebab, untuk bisa menjual produk minyak goreng tersebut, pedagang harus mendaftar dulu melalui aplikasi SIMIRAH.

"Nah, itu sekarang dibantu pemerintah kota dan PD Pasar Surya. Sehingga kebutuhan-kebutuhan itu sudah bisa terpenuhi, juga untuk kebutuhan minyaknya," katanya.

Akan tetapi, berdasarkan hasil pengecekannya di lapangan, Eri menemukan jika harga cabai rawit dan bawang merah tengah mengalami kenaikan. Dia telah meminta jajarannya agar berkoordinasi dengan PD Pasar Surya untuk menekan harga cabai dan bawang merah.

"Saya minta teman-teman PD Pasar Surya dan Dinkopdag itu untuk berangkat ke Nganjuk, karena saya sudah kontak Pak Bupati Nganjuk. Di situ kita bisa langsung connect dengan petaninya," katanya.

Menurutnya, dengan cara mengambil hasil panen langsung dari petani di Nganjuk, maka harga cabai rawit dan bawang merah di Surabaya dapat ditekan. Termasuk pula proses distribusinya yang menggunakan armada milik Pemkot Surabaya.

"Sehingga kita bisa ambil langsung dari petaninya, kita bawa seperti beras menggunakan transportasi yang disediakan pemerintah. Sehingga harga cabai bisa kita tahan, termasuk dengan bawang merah," jelas Eri.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo mengatakan, formulasi yang disiapkan Wali Kota Eri Cahyadi dalam mengendalikan harga bapok menguntungkan pedagang dan masyarakat. Terlebih, biaya transportasi itu bisa dipangkas karena juga menggunakan armada milik Pemkot Surabaya.

"Seperti yang disampaikan Pak Wali Kota, (pemkot) akan dukung penuh di bagian distribusinya. Artinya apa, di sini kan terasa banget, pedagang merasa untung, masyarakat juga senang bisa dapat harga di bawah HET. Kalau dipertahankan bisa terjaga harganya," pungkasnya

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement