“Ini betapa koneksitas laut antara Jatimdan Sulawesi Selatan menjadi sangat strategis. Termasuk dengan hadirnya 3 provinsi baru di Papua. Maka ini akan menjadi supporting system bagi penguatan ekonomi dan perdagangan di masing-masing daerah,” katanya.
Misi dagang kali ini diikuti sebanyak 46 pelaku usaha asal Jatim dan 100 pelaku usaha asal Sulsel. Adapun potensi komoditi dari Jatimyang ditawarkan antara lain Produk hasil pertanian (beras, jagung, bawang merah, bawang putih, bibit tanaman, sayuran); Produk hasil perkebunan (pala, rempah-rempah, coklat, tembakau, tepung gaplek);
Produk hasil peternakan (telur, olahan daging ayam); Produk hasil perikanan (frozen seafood, olahan ikan); jasa (ekspedisi/logistik, jasa transportasi laut/kepelabuhan.
Selain itu, pemakaian gudang dan kebutuhan pameran, perhotelan dan properti) dan lain lain (pupuk dolomit, keramik dan granit tile, alat kesehatan, mesin pengemas, paving blok, batik, sambal, palet kayu, garam dan sebagainya)
Sedangkan potensi komoditi dari Sulawesi Selatan yang akan ditransaksikan antara lain Produk hasil pertanian (beras, jagung, bawang merah); Produk hasil peternakan (daging kemasan, ayam potong, sapi potong).
Ada juga produk hasil perkebunan (kopi, kacang-kacangan, kopra, arang batok); Aneka makanan minuman olahan (aneka keripik, stick rumput laut, minuman serbuk rempah olahan) dan Lain-lain (kerajinan rotan, tenun handmade, sarung tenun).