"Kami akan membangun kemitraan dengan Dinas KUKM dan Disperindag di sini untuk mengembangkan OPOP. Harapannya adalah mereka nantinya bisa berseiring dengan ekosistem ekonomi digital yang telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditunda," jelas orang nomor satu di Jatim ini.
Sementara itu, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, kedekatan wilayah dan kerjasama yang terjalin lama disebutnya sebagai faktor perekat hubungan Jatim dan Kalsel. Bahkan Jatim tercatat sebagai tiga besar dalam penjualan dan pembelian komoditas di Kalsel.
Berdasarkan data BPS pada tahun 2021 penjualan ke Jatim mencapai Rp6,4 triliun. Sedangkan pembelian dari Jatim mencapai Rp5,2 triliun.
"Diharapkan nilai tersebut bisa terus naik dari tahun ke tahun. Dan melalui kegiatan ini juga diharapkan bisa terus mengambil manfaat bagi dan dari kedua wilayah," pungkasnya. (TYO)