sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Modal Gerobak, Darwadi Kini Kantongi Rp2 Jutaan per Hari dari Bisnis Bakso Malang

Economics editor taufan sukma
12/03/2024 20:37 WIB
Sempat mengalami pahitnya perjuangan saat Krisis Moneter 1998, Sudar terbukti mampu bertahan.
Modal Gerobak, Darwadi Kini Kantongi Rp2 Jutaan per Hari dari Bisnis Bakso Malang (foto: MNC Media)
Modal Gerobak, Darwadi Kini Kantongi Rp2 Jutaan per Hari dari Bisnis Bakso Malang (foto: MNC Media)

Kantin Sekolah

Enam tahun berjualan keliling menggunakan gerobak, Sudar memberanikan diri menyewa kios kantin di Madrasah Tsanawiyah (Mts) Riyadhus Sholihin, yang lokasinya masih di Kecamatan Cipayung, dekat tempatnya tinggal.

"Itu sekitar tahun 2000-an. Saya ajukan KUR (Kredit Usaha Rakyat) ke BRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk), dapat Rp2,5 juta. Lumayan buat buka kantin. Yang jaga istri. Saya tetap (berjualan) keliling," ujar Sudar.

Dari kantin sekolah itulah, 'gurita' bisnis Bakso Malang Cak Sudar kian berkembang pesat. Perlahan namun pasti, satu per satu cabang warung dibuka, dengan juga menambah 'armada' gerobak bakso, agar penjualan bisa semakin maksimal.

Secara total, Sudar mengaku pernah memiliki hingga empat cabang dan 12 gerobak Bakso Malang yang aktif berjualan secara bersamaan. Selain di kantin sekolah, Cak Sudar juga membuka cabang di daerah Pasir Putih, warung berupa ruko di Stasiun Citayam dan kedai di Jl. Al-Ittihad, tempatnya kini berjualan.

"Dulu bisa dapat sampai Rp5 juta per hari. Itu minimal, kalau lagi sepi. Kalau lagi rame bisa lebih lagi. Karyawan ada 12 yang (berjualan) keliling, plus juga yang ada di warung," tutur Sudar, bangga.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement