sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Modal Gerobak, Darwadi Kini Kantongi Rp2 Jutaan per Hari dari Bisnis Bakso Malang

Economics editor taufan sukma
12/03/2024 20:37 WIB
Sempat mengalami pahitnya perjuangan saat Krisis Moneter 1998, Sudar terbukti mampu bertahan.
Modal Gerobak, Darwadi Kini Kantongi Rp2 Jutaan per Hari dari Bisnis Bakso Malang (foto: MNC Media)
Modal Gerobak, Darwadi Kini Kantongi Rp2 Jutaan per Hari dari Bisnis Bakso Malang (foto: MNC Media)

COVID-19

Namun, 'bandul' usaha Sudar seketika berbalik ketika terjadi COVID-19 pada 2020, di mana warung cabang yang di Stasiun Citayam terpaksa harus tutup, imbas dari dilarangnya aktivitas makan dan minum di wilayah Stasiun.

Pun, sejumlah karyawan yang berjualan keliling juga memilih mundur lantaran bingung saat harus berjualan, karena di berbagai tempat mengalami pengusiran, dengan dalih protokol kesehatan. Namun, bukan berarti tidak ada peluang yang bisa dimaksimalkan sepanjang pandemi COVID-19 terjadi.

"Jualan pake gerobak memang sepi, tapi beralih semua ke warung lewat pesanan online GoFood. Itu rame banget. Jadi karyawan-karyawan yang keliling kita tarik ke warung untuk bantu-bantu," ungkap Sudar.

Meski begitu, Sudar mengakui bahwa penjualannya saat ini masih belum kembali ramai seperti saat sebelum terjadinya COVID-19. Jika sebelumnya sempat merasakan omzet mencapai Rp5 juta per hari, kini Sudar mengaku baru bisa meraup sekitar Rp1,8 juta sampai Rp2 juta saja per hari.

Lebaran

Namun, dengan waktu telah memasuki momen Ramadan, Sudar pun kembali semringah. Pasalnya, tren penjualan biasanya akan terus meningkat, dan puncaknya pada saat Lebaran, omzet penjualan bisa naik berkali-kali lipat.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement